Peta Kecamatan Pamukan Barat
Pada medio tahun
2008, wilayah Kecamatan Pamukan Barat (Pambar) dan sekitarnya digadang-gadang
menjadi salahsatu kawasan terpadu mandiri untuk lebih meningkatkan taraf hidup masyarakat
di perbatasan antar dua provinsi tersebut. Program Kota Terpadu Mandiri
Sengayam, diharapkan pemerintah menjadi pusat perekonomi memanfaatkan potensi
agraris dengan mengelola sumber daya alam cukup subur di kecamatan Pambar.
Kecamatan
Pamukan Barat merupakan wilayah kecamatan hasil pemekaran dari Kecamatan
Pamukan Utara di Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. Dengan letak sangat
strategis, berada di perbatasan antar provinsi Kalimantan Selatan dengan
Kalimantan Timur. Tepatnya terletak di 115° 50' 00" – 116° 05' 57" BT
dan 02° 30' 16" – 03° 50’ 02"
LS.
Dalam wilayah
kecamatan yang beribukota di desa Sengayam, dan terdapat 4 desa, yakni desa
Sengayam, desa Mangka, desa Mayang Sari dan desa Marga Jaya. Serta berbatasan
langsung dengan beberapa kecamatan Kabupaten Kotabaru, pun Kabupaten Balangan
Kalsel.
Batas Wilayah
Kecamatan Pamukan Barat, tepatnya sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan
Pamukan Utara; Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Balangan; Sebelah
Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sungai Durian dan Sebelah Utara berbatasan
dengan Propinsi Kalimantan Timur.
Luas Wilayah dan Persentase Desa
No Nama Desa / Kelurahan Luas
(Km2) Persentase (%)
1. Sengayam 385,52 62,49
2. Marga Jaya 10,18 1,65
3. Mayang Sari 27,00 4,37
4. Mangka 194,14 31,47
J
u m l a h 616,84 100,00
(Sumber Bappeda Kotabaru Kalsel)
Di
wilayah Kecamatan Pambar Kalimantan Selatan, merupakan salahsatu wilayah diperuntukan
sebagai pemukiman transmigrasi. Yakni di kawasan desa Mayang Sari dan desa
Marga Jaya; dengan transmigran berasa dari berbagai provinsi di tanah air. Melalui
Program transmigrasi tersebut, sebagai upaya pemerintah untuk pemerataan
pembangunan dan membuka lahan-lahan di daerah terisolasi era tahun 1990 an.
Tugu Pencanangan Daerah KTM Sengayam
Namun,
program KTM Sengayam yang merupakan program cukup bagus dari pemerintahan pusat
untuk memberi nilai tambah dalam mencapai kesejahteraan rakyat. Hingga tulisan
ini diangkat, belum sepenuhnya terealisasi. Pasalnya, masih banyak sarana dan
prasarana pendukung untuk menjadi suatu kota mandiri belum tuntas diwujudkan.
Padahal, tugu atau monument yang menunjukkan bahwa di Kecamatan Pambar menjadi
salahsatu wilayah Kota Terpadu Mandiri sudah lama berdiri tegak di tengah jalan
penghubung antar provinsi.
Sedangkan
Program KTM Sengayam, meliputi tiga kecamatan yang berada diperbatasan antar
provinsi. Yakni rencana awal, kecamatan Pamukan Barat, kecamatan Pamukan Utara
dan Kecamatan Sungai Durian. Sedangkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah
Kotabaru 2012-2032, KTM Sengayam meliputi Kecamatan Pamukan Barat, Kecamatan
Sungai Durian dan Kecamatan Kelumpang Barat. Di ketiga wilayah tersebut
terdapat segudang potensi agrobisnis yang dapat dikembangkan.
Potensi Pamukan Barat
Semisal, perkebunan
sawit, perkebunan karet, perkebunan pisang, pertanian kedelai, jagung, lahan
padi, sayur mayor dan sebagainya. Sehingga, diharapkan ketika program KTM
Sengayam berkelanjutan dapat menyuplai bahan mentah untuk sector agroindustri.
Yang selama ini, hasil produksi pertanian dan perkebunan tersebut dikirim ke
daerah lain untuk diolah menjadi bahan setengah jadi. Dan ironisnya, bahan
setengah jadi tersebut dibeli kembali dengan harga mahal oleh masyarakat
setempat untuk menjadi bahan pokok industri rumah tangga.
Memang,
sepertinya kendala dari program pemerintah untuk pengembangan taraf hidup
rakyat Indonesia cenderung klasik, yakni masalah anggaran biaya untuk
menindaklanjuti program tersebut. Program KTM sendiri, bersumber dari APBN
(30%), APBD (30%) dan pihak Investor (40%). Nah, dari komposisi persentase
anggaran tersebut terlihat 40 persen anggaran pengembangan berasal dari
ketertarikan pihak swasta atau investor untuk mengembangkan wilayah KTM.
Untuk
menarik investasi dari pihak swasta menanamkan modal di suatu kawasan KTM,
tugas pemerintah menyiapkan segala infrastruktur dan kesiapan masyarakat di
kawasan KTM. Di kawasan KTM Sengayam, dibeberapa lokasi masih terdapat daerah
dengan akses penghubung antar desa belum memadai. Jaringan listrik dan
telekomunikasi masih sebagian kecil wilayah yang terjangkau dan sulitnya
mendapatkan air bersih ketika musim kemarau.
Oh
ya, dengan sudah berdirinya bangunan Samsat,
beroperasi Bank Rakyat Indonesia, serta Kantor Pos guna melayani
penduduk di kecamatan Pamukan Barat dan Pamukan Utara. Kondisi tersebut,
menunjukkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan Pamukan Barat sekitarnya semakin
pesat.
Bupati H Irhami Ridjani sedang meresmikan gedung koperasi
Disamping
itu, pembangunan pasar induk Sengayam, pengembangan terminal klas c antar
provinsi sudah mulai dibenahi. Bahkan, bila mengacu pada Rencana Tat Ruang
Wilayah Kabupaten Kotabaru Tahun 2012-2032, untuk kawasan Kota Terpadu Mandiri Sengayam
tersebut bakal dilalui jaringan transportasi berupa jalur kereta api dan jalur
jalan bebas hambatan.
Penulis yakin,
dengan semangat meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia menjadi adil dan
makmur. Pihak pemerintah membangun dan memperbaiki sarana dan prasarana
pendukung; kemudian pihak investor terbuka “hatinya” dengan potensi daerah di
kawasan KTM Sengayam untuk menanamkan modal dengan mendirikan pabrik pengolah
hasil perkebunan, pertanian, perhutanan bahkan mungkin membuka lahan peternakan
sapi potong dan sapi perah. Maka, semua kendala tersebut dapat teratasi.
Alhasil
dengan komitmen bersama tersebut, perikehidupan masyarakat setempat, baik
ekonomi, social, budaya, lingkungan hidup dan pendidikan menjadi bergerak maju
dan berkembang.
Penulis : Yosi Sailico, Jurnalis
Mantao.. Ok maju terus
BalasHapusLanjutkan ,,agar kedepan lebih bagus dan majuu
BalasHapus